Sabtu, 16 Juli 2011

Renungan : Surat Dari Sapi

Hai Bloggersz,
Hari ini saya akan memposting renungan biar orang sadar he :r he :r he, dari kemarin aku hanya berfokus terhadap renungan. Nah seperti judul diatas 'Renungan : Surat Dari Sapi'. Mungkin konyol dan pasti mengandung gelak tawa. Apakah demikian ? Anda semua yang berpikir begitu salah besar ! Orang renungan masa jadi gelak tawa gak masuk akal dong hehehe. Nah langsung ke TKP :
' Dear friend's,
aku tidak tahu apakah teman atau bukan, aku tidak peduli itu. Aku hanya berharap Anda mau mendengar dan mau menjadi sahabatku yang baik. (jangan ketawa)
Dengarlah, aku berharap semoga suatu hari nanti ada kehidupan yang lebih baik bagi kaum - kaumku. Ada belas kasihan atas nasib yang kami jalani saat ini. Sejak kecil aku sudah tidak bebas. Diikat dan dikurung di kandang yang sempit, sungguh pengab dan menyiksa. Untuk berbalik badan saja aku tak bisa, bahkan untuk berbaringpun tak cukup luas. Tubuhku selalu disuntik dengan berbagai macam obat. Agar aku bernafsu makan terus, agar tubuhku terus gemuk, agar staminaku kuat, agar aku hamil terus dan menghasilkan susu.
Sahabatku, tahukah kamu.. Aku letih sekali.. Aku sakit sekali.. Aku stress sekali.. Tubuhku penuh dengan alat pompa, susuku disedot dengan mesin. Sakit dan perih, penuh dengan luka. Sampai aku sudah tidak berdaya, ketika susuku sudah tidak ada, maka tibalah ajal itu dengan cara menyakitkan. Kakiku diikat dan tubuhku digantung berjam-jam hingga aku lemas, lalu leherku ditusuk, satu tusukan yang tidak langsung membuatku mati, bahkan aku masiih bisa merasakan panasnya darah yang keluar dari tubuhku di tengah - tengah rasa sakit yang luar biasa yang tak akan bisa dilukiskan dengan kata-kata bagaimana rasa kesakitan itu. Lalu tubuhku dipotong - potong, dagingku dimakan oleh kaummu dan tulang belulangku dibuang ketempat sampah. Jikalau anda adalah aku, tentu anda adalah aku, tentu anda juga tidak sanggup menahan rasa sakit yang kuterima selama ini.
Oleh sebab itu, mengapa engkau menyiksaku ? Melalui surat ini aku ingin sampaikan, sekalipun aku adalah SAPI, namun ketahuilah, aku juga punya perasaan seperti anda seorang manusia.

Pesannya : Renungan anda sangatlah berpengaruh terhadap nyawaku. Sebab semua makhluk juga berhak untuk hidup.

Akhir kata,
Semoga bermanfaat renungan ini dan bisa membuat kalian tersadarkan. :D
Disqus Comments