Kamis, 01 Mei 2014

[Motivasi] : Gagal ? Hanya Tertunda

hai bloggersz,
kali ini saya akan menulis artikel yang berjudul " Gagal ? Hanya Tertunda...". Melalui judul tersebut pasti kalian sudah tahu apa yang akan saya bahas pada hari ini. Tanpa basa-basi yuk ke TKP !!!

Tentu semua orang pasti pernah yang mengalami namanya kegagalan, mau itu saat sekolah, keluarga, maupun di lingkungan kerja. Namun, terkadang orang yang gagal sering merasakan bahwa gagal sudah berarti tidak ada jalan lagi atau "saya sudah tidak berguna lagi". Padahal, kenyataannya perkataan seperti itu salah besar ! Bagaimana tidak, bila tidak ada seorangpun yang gagal berarti tidak akan ada yang namanya sukses. Coba saja kalian sebutkan siapakah orang yang sukses tanpa sedikitpun merasakan namanya kegagalan ? Tentu kita tahu bahwa kita dalam proses belajar seumur hidup dan tidak pernah berhenti sampai kita mati. Tentu wajar apabila kita merasakan kesalahan atau gagal, karena itu bagian dari namanya belajar. Nah, jadi apa masalah yang sering ditimbulkan setelah orang merasa gagal ? Saya akan coba menjabarkannya sebagai berikut.

Terlalu lama merasakan kegagalan
Mungkin ini masalah yang paling umum apabila kita gagal apalagi dalam skala besar gagalnya. Sebenarnya kalau dipikir buat apa terlalu lama menyesali kegagalan yang kita perbuat ? Kan sudah berlalu, kita diwajibkan untuk bangkit kembali dari kegagalan atau kesalahan yang kita perbuat karena kita juga sedang melawan waktu yang juga tetap berjalan tanpa melawan ampun. Apabila kita terus meratapi kegagalan bukankah kita membuat kegagalan-kegagalan yang lain ? Mungkin dari kalian semua ada yang menjawab, "Tapikan untuk bangkit itu susah." Iya akan susah apabila kita sudah menikmatinya. Kita akan terus merasa gagal apabila kita terus menerus bilang kepada diri kita bahwa kita gagal. Apalagi kita tidak pernah melihat sisi positifnya. Jadi, intinya adalah apabila gagal, kita boleh meratapinya tapi jangan terlalu lama dan ambil hikmah dibalik kegagalan itu lalu kembali bangkit dari keterpurukan. Jangan terlena oleh alasan-alasan yang sebenarnya membuat kita makin banyak membuat kegagalan yang sebenarnya dapat kita hindari.

Putus asa
Ini juga menjadi masalah paling umum yang membuat seseorang susah bangkit dari kegagalan. Ilustrasinya seperti ini, ada seseorang sangat senang dan semangatnya berapi-api menghadapi suatu masalah. Namun ia gagal mengatasinya. Ia kehilangan semua semangatnya hingga putus asa. Akhirnya ia terlena untuk meratapi kegagalan tersebut. Kita harus ingat bahwa selama kita masih hidup pasti ada peluang untuk mencapainya atau sukses. Jangan terlalu cepat untuk putus asa. Itu hanya membuat kita menjadi pribadi yang lemah. Yang harus kita bedakan disini adalah antara putus asa dengan pasrah. Putus asa berarti kita benar-benar tidak ingin melakukannya dan hanya meratapinya, sedangkan pasrah kita masih ada hasrat untuk melakukannya yang terbaik dan tetap realistis meskipun gagal. Jadi, intinya adalah buanglah rasa putus asa mu ! Jadilah pribadi yang pantang menyerah walaupun menderita kegagalan yang bertubi-tubi. Itu akan membuat kita menjadi pribadi yang kuat !

Stress
Ya, kadang karena bukan gagal pun kita bisa stress. Namun, stress di sini dikarenakan kita terlalu meratapi kegagalan kita. Kalau begini terus menerus, kita bisa sakit jasmani maupun mental. Seperti penjelasan sebelumnya, kita hanya perlu mengambil hikmah dibalik kegagalan kita hanya itu saja, tidak usah berpikir terlalu dalam hanya karena kegagalan kita, masih banyak hal yang mesti kita pikirkan dan lebih penting daripada meratapi kegagalan. 

Nah, sebagai contoh ada seorang tokoh yang mungkin kita semua sudah mengenalnya. Thomas Alva Edison sang penemu lampu. Tentu kalian sudah tahu betapa gigihnya dia dalam bereksperimen mengenai lampu hingga benar-benar bisa dipakai. Edison terus menerus gagal dalam membuat lampu, namun apa yang ia lakukan ? Ia tetap bereksperimen sampai ia berhasil membuat lampu tersebut menyala dengan baik. Dengan contoh tersebut dapat kita pelajari bahwa apabila kita ada niat untuk suatu harapan, kegagalan apapun yang kita alami tidak akan membuat kita goyah dalam mencapai harapan tersebut.

Dengan demikian kita tahu bahwa sebenarnya gagal itu bukan sepenuhnya gagal, kita masih dapat mengambil sisi positifnya. Oleh karena itu gagal dapat disebut juga kesuksesan atau kemenangan yang tertunda.

Nah, akhir kata
Semoga bermanfaat dan jangan sampai terlena untuk meratapi yang namanya kegagalan !
Disqus Comments