Jumat, 03 Februari 2012

Tips Kepribadian Berkembang


hai bloggersz,
kali ini saya akan membagi - bagi tips membuat kepribadian kita berkembang nih. Kadang - kadang orang pasrah dan hanya bergantung pada nasib. Sifat dan sikap kita begitu saja. Apakah kalian ingin berkembang ? Jika ingin simaklah tipsnya dan baca yang di dalam tanda kurungnya. (Penjelasan tambahan)

1. Lakukan Apa Yang Paling Anda Takuti
Maksudnya, hal yang akan mengubah pikiran Anda lebih cepat dari apa pun adalah dengan menghadapi ketakutan Anda sendiri. Kalau takut mati bagaimana? Yah, ya jangan lalu bunuh diri. Ini tentang mengatasi rasa takut melakukan sesuatu yang wajar. (Sebenarnya ajal kita tidak tahu kapan. Jadi mau tidak mau kita harus siap mati terlebih dahulu supaya kita dapat lebih siap jika memang ajal sudah tiba.)

2. Pahami Diri
Banyak orang mengalami kesulitan untuk memahami dirinya sendiri. Berdayakan pikiran untuk menganalisis dan berintrospeksi tentang segala hal yang akan atau sudah Anda lakukan. (Ini mengintropeksi diri saja, nanti saya akan memberikan beberapa pertanyaan untuk mengintropeksi diri.)

3. Berhenti Bicara
Ada kalanya kita mesti diam sejenak, tidak melulu membicarakan orang atau hal lain di luar diri. Dengan begitu pikiran akan mengarah ke dalam dan kita bisa mulai mengenal diri sendiri. Berhenti bicara juga artinya mulai mendengar dan menyimak omongan orang lain. Hal ini bila dilatih dapat mengembangkan pemahanan kita terhadap orang lain. Orang lebih membuka diri bila kita biarkan dia menjelaskan tentang dirinya secara tuntas. (Kita jangan banyak berbicara, anda pasti sudah tahu bahwa ada peribahasa mengatakan tong kosong bunyinya nyaring. Jangan men)ganggap kita yang paling pantas berbicara banyak, karena kita juga harus mendengar pendapat orang lain.

4. Perkuat Kekuatan Yang Sudah Ada
Kadang-kadang kita terlalu fokus untuk berusaha menutupi kelemahan atau kesalahan kita. Padahal lebih penting untuk berkonsentrasi untuk memperkuat kelebihan yang kita punya. (Ini biasa terjadi jika kita melakukan kesalahan sepele dan kita takut diejek oleh teman kita. Jika diejek dan ditertawakan anda menahan diri anda untuk membela diri dengan alasan ataupun marah, cukup anda hanya berdiam diri. Karena berdiam diri adalah solusi paling baik. Ini juga melatih kesabaran kita. Jadi jangan ditindaklanjuti kesalahan kita. Melainkan membiarkan dan memperkuat kekuatan kita)

5. Nonton Pameran Seni
Anda mungkin tak terlalu menghargai seni ataupun berpartisipasi di dalamnya. Tapi, sekadar menonton lukisan atau patung dapat membuat Anda lebih memahami orang lain, yang dalam hal ini menuangkan pemikirannya dalam karya seni. Meski cuma sekilas tapi kita bisa mengamati dan mengambil pelajaran dari apa yang terjadi dalam pikiran orang lain. (Ini mengamati sifat - sifat orang yang berbeda, sehingga kita terbiasa dan akhirnya dapat terbuka dengan sendirinya)

6. Berikan Sesuatu Tanpa Kepentingan
Menyumbang pembuat perangkat lunak gratisan di internet atau pengemis di jalan lebih besar dari biasanya. Lakukan hal itu tanpa ada kepentingan apa-apa, walau itu berharap pahala sekalipun. Anda akan mengajari pikiran supaya ikhlas, terbebas dari gagasan materialisme atau gagasan bahwa memberi itu harus berharap ada yang kembali. (Ini adalah hal yang paling sering salah digunakan, maksud saya biasanya orang memberi sesuatu pasti menginginkan imbalan, padahal itu sesuatu yang sangat tidak boleh dibuat. Karena banyak orang akan tahu bahwa anda hanya akan kerja atau mengerjakan sesuatu dengan tidak ikhlas. Meminta imbalan tapi orang yang ditolong tidak dikasih, anda marah dan sebagainya, itu tanda bahwa anda tidak ikhlas.)

7. Baca Buku Penulis Yang Dibenci
Membaca buku yang ditulis oleh penulis yang tidak disukai membuka kesempatan untuk menguji pengendalian pikiran kita sendiri. Ini memungkinkan kita melihat sisi lain, pemikiran yang mungkin kontras atau bertolak belakang dengan kita. Tiap orang semestinya punya sisi positif. Cobalah cari dari si penulis. (Sebenci apapun orang yang kita benci seharusnya kita melihat sisi positif mereka. Karena jika negatif terus kita beranggapan bahwa kita lebih baik daripada penulisnya ataupun daripada seseorang yang kita benci.)

8. Ada Harapan dan Tujuan
Jika orang bekerja untuk mencapai tujuan tapi tanpa harapan, dia tak akan peduli dengan hasil pekerjaannya. Bila orang sudah tak peduli dengan hasil, maka dia tak bisa diharapkan. (2 hal ini menurut saya memang tidak dapat dijadikan satu bagian. Karena jika tujuan kita misalnya mendapat 100 namun harapan kita minimal 70. Itu berarti anda orang yang asrah. Tetapi bila harapan dan tujuan kita sama, maka itu akan memotivasi kita dan akan tetap optimis.)

9. Bersyukur
Tak semua hal dari apa yang kita cintai dan miliki adalah lantaran hasil pengharapan atau upaya sendiri. Bahkan, mungkin sebagian datang begitu saja. Maka, luangkan waktu setiap hari untuk bersyukur atas hal-hal baik yang kita punya dalam hidup. (Hidup tanpa bersyukur berarti kita melupakan yang Mahakuasa)

10. Lakukan Hal Yang Baik Diam-diam
Manusia cenderung ingin dipuji dan karenanya kita biasanya memberitahu orang lain tentang perbuatan baik kita, tapi menyembunyikan yang tidak terlalu baik. Cobalah sesekali berbuat atas dasar kepedulian saja, tidak lebih, dan jangan beritahu teman, pacar, maupun keluarga. (Ini adalah hal yang baik, jika anda pernah membaca suatu cerita rakyat Indonesia. Maka anda akan mendapat suatu cerita yang sama seperti ini.)

11. Berbagi Keterampilan
Kadang orang yang paling terampil atau ahli dalam suatu bidang adalah yang paling pelit berbagi. Padahal, ketika berbagi pengetahuan atau ketrampilan, Anda tak hanya menjadi punya kekuatan untuk membantu orang lain, tapi juga otomatis meningkatkan keterampilan sendiri. Sebab, dari berbagi itu biasanya timbul pertanyan dan mengarah pada munculnya pemahaman yang mungkin belum kita punya sebelumnya. (Ini seperti pada saat kita belajar, kita dianggap sebagai paling pandai diantara orang yang ada di kelompok belajar. Anda di tanya cara belajar anda dan lain sebagainya. Namun, anda tidak memberi tahunya. Itu disebut pelit. Kecuali pada saat ujian dan latihan - latihan.)

12. Memaafkan
Kadang perilaku kita tak mencerminkan pemikiran atau bahkan karakter kita sendiri. Istilahnya khilaf atau sedang stres. Cobalah terus mengingatkan diri sendiri bahwa ketika orang lain bertingkah menyebalkan, mungkin dia juga sedang stres. Tapi kalau terus-terusan mungkin orang itu butuh bantuan psikolog atau psikiater. (Ini menguji kita bahwa kita orang baik atau bukan, seperti no.7 sebenci apapun kita harus dapat memaafkannya.)

     Menurut saya jka tidak dapat melakukan secara urut. Pilihlah dan prakteklah sikap yang menurut anda dapat dicoba langsung. Meskipun susah, saya yakin anda dapat melakukannya. Anda harus dapat bersikap optimis. Jika tidak optimis kemungkinan anda berhasil tidak ada. Janganlah menjadi orang yang pesimis. Kunci supaya kepribadian kita berkembang adalah optimis, latih kesabaran kita, dan intropeksi diri kita secara terus menerus.

Akhir kata,
semoga bermanfaat dan kepribadian anda dapat berkembang sebagaimana anda menginginkannya.
Disqus Comments