Hai Bloggersz,
Kali ini saya akan memposting Renungan Hargai Mama Kita. Meskipun hari ini bukan hari ibu saya akan memberikan anda renungan untuk sekian kalinya. Mama adalah orang tua kita. Kita bisa sayang mama kita selamanya tapi pepatah mengatakan : "Sayangan orang tua sepanjang jalan, sayangan kita terhadap orang tua sepanjang bambu." Nah untuk membuat kita lebih mencintai mama/ orang tua kita.
Pesannya : Meskipun begitu kita harus tetap sabar terhadap orang tua yang namanya orang tua itu pelupa/pikun. Jadi jika bertanya untuk pertanyaan yang sama kita harus tau bahwa kita bahkan pernah bertanya pertanyaan yang sama pada waktu kita masih kecil. Mama kitapun masih sabar dan tetap menjawab meskipun pertanyaannya sama. Jadi, kita tidak boleh membentaknya.
Akhir kata,
Semoga bisa sadar bagi anak yang membentak orang tuanya :)
Kali ini saya akan memposting Renungan Hargai Mama Kita. Meskipun hari ini bukan hari ibu saya akan memberikan anda renungan untuk sekian kalinya. Mama adalah orang tua kita. Kita bisa sayang mama kita selamanya tapi pepatah mengatakan : "Sayangan orang tua sepanjang jalan, sayangan kita terhadap orang tua sepanjang bambu." Nah untuk membuat kita lebih mencintai mama/ orang tua kita.
"Ibu Tono sedang duduk di kursi rodanya, suatu sore di tepi danau, ditemani dengan Tono anaknya yang sudah mapan dan berkeluarga. Terjadilah suatu dialog antara Ibu Tono dengan Tono.
Ibu Tono : "Itu burung apa yang berdiri disana Tono ?"
Tono : "Bangau mama."
(tak lama kemudian Ibu Tono bertanya lagi)
Ibu Tono : "Burung yang bewarna putih itu burung apa ?"
Tono : "Burung Bangau mama (sedikit kesal)."
(kemudian Ibu Tono kembali bertanya lagi)
Ibu Tono : "Lantas itu burung apa ? (sambil menunjuk burung yang tadi sudah ditanya dan sekrang sedang terbang)." Tono : "Ya Bangau mama, Kan sama saja ! Memangnya mama ngak liat dia trbang ?! (dengan nada kesal)." Ibu Tono : "Dulu 26 tahun yang lalu aku memangkumu dan menjawab pertanyaan yang sama untukmu sebanyak 10 kali. Sedangkan saat ini, aku hanya bertanya 3 kali, tapi kamu membentak mama 2 kali.(dengan air mata yang sudah menetes dan berkata pelan terhadap Tono"
Tono pun terdiam dan memeluk Ibu Tono. (Referensi)Pesannya : Meskipun begitu kita harus tetap sabar terhadap orang tua yang namanya orang tua itu pelupa/pikun. Jadi jika bertanya untuk pertanyaan yang sama kita harus tau bahwa kita bahkan pernah bertanya pertanyaan yang sama pada waktu kita masih kecil. Mama kitapun masih sabar dan tetap menjawab meskipun pertanyaannya sama. Jadi, kita tidak boleh membentaknya.
Akhir kata,
Semoga bisa sadar bagi anak yang membentak orang tuanya :)